GANDAMAYU

GANDAMAYU

6/recent/ticker-posts

IB SUSRAMA GANDENG PT SURYA SANJAYA AJAK RIBUAN WARGA SUKSESKAN PROGRAM INI

   



Gandamayu - Dalam rangka meningkatkan kesejarteraan masyarakat dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan,  Ketua Sabha Desa Adat Pendem, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, Drs. Ida Bagus Susrama yang juga mejabat sebagai  Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Jembrana, mengajak ribuan warga Desa Adat Pendem, untuk menyukseskan Program Pemerintah Provinsi Bali melalui Pemkab Jembrana yang menggandeng PT Surya Sanjaya dalam pengelolaan BUPDA, dengan menggelar sosialisasi di Wantilan Pura Puseh Lan Desa Adat Pendem, pada Minggu (6/2/2022).


BUPDA, adalah Badan Usaha Padruwen Desa Adat yang dikemas berdasarkan Perda Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Desa Adat di Bali.


Drs. Ida Bagus Susrama, menggandeng BUPDA melalui PT Suaya Sanjaya, masuk di Desa Adat Pendem diawali dengan Program IPAL sebagai jalan masuk.


Di sini, sebanyak kurang lebih 3000 KK masyarakat yang ada di Desa Adat Pendem ditawarkan Program IPAL terutama pengelolaan limbah Water Clossed (WC).


"Dengan teknologi modern, PT Surya Sanjaya akan mengolah Kotoran WC menjadi air bersih dalam 1X24 jam secara gratis, dan warga hanya berkontribusi dengan berbelanja produk di Otlet-Otelet BUPDA yang dikelola oleh Desa Adat sendiri", jelas Susrama.


Solusi ini, diharapkan menjadi kerjasama mutualisme yakni saling menguntungkan. Dimana selain masyarakat hidup sehat, warga juga diuntungkan karena BUPDA adalah Unit Usaha milik Desa Adat sendiri, yang difasilitasi dengan Aplikasi Belanja oleh PT Surya Sanjaya, sebagai penyedia layanan dalam program ini.


Ida Bagus Susrama juga memaparkan, sebenarnya program kesejahteraan masyarakat ini telah dikonsepkan sejak zaman lelangit Bali. Ia mencontohkan, dalam perjalanan Ida Hyang Mpu Kuturan sesungguhnya telah mencetuskan program Desa Adat dan sebagai bukti peninggalan beliau adalah Kahyangan Tiga. Dimana saat itu beliau mengkinsepkan kesehteraan bagi masyarakat adat.


"Jadi kita sepatutnya meneruskan dan menyukseskan apa program pemerintah ini, yang sesunghuhnya telah ada dan dikonsepka  sejak zaman leluhur kita", jelasnya.


Sementara itu, Direktur Utama PT Surya Sanjaya, Ida Bagus Surya Sanjaya mengatakan, menjelaskan keuntungan yang akan diraih nantinya oleh masyarakat.


"Ketuntungan bagi Warga Adat (krama), diantaranya Limbah cair domestik terkelola dengan baik. Septic tank Krama dikuras / disedot secara gratis. Krama mendapatkan harga bahan pokok yang transparan dan normal / pantas. Krama mendapatkan informasi tentang Desa Adat, harga-harga jual / beli, dan informasi lainnya. Krama dapat menjual potensi produksinya. Krama mendapatkan legalitas sebagai UMKM / UKM. Krama mendapatkan akses lebih mudah ke perbankan. Setiap Krama aktif turut serta membangun Desa Adat.  Krama mempunyai kesempatan lapangan kerja baru", paparnya.


Di samping keuntungan langsung bagi Krama Adat, melalui program BUPDA ini juga memiliki keuntubgan twrsendiri bagi Desa Adat, diantaranya : Lingkungan wilayah Desa Adat lebih sehat. Ekonomi Desa Asat meningkat karena mendspatkan bagi hadil dari BUPDA. Desa Adat dapat melaksanakan dan mengoptimalkan potensi ekononi. Desa Adat dapat memiliki Unit Usaha Modern dan terkelola dengan baik. Desa Adat mandiri dalam bidang Adat dan Budaya untuk melaksanakan kegiatannya. Desa adat mandiri dari sisi Ekonomi dan Sumber Daya Launnya.


Desa Pendem terdiri dari 4 Banjar, diantaranya Banjar Adat Kertha Wisesa (Satria), Banjar Adat Kertha Asih (Pendem), Banjar Adat Kertha Budaya (Pancardawa), dan Banjar Adat Kertha Sentana (Dewasana), dimana masing-masibg Kelihan Banjar Adat melalui Bendesa Adat Pendem I Nengah Cantra, SH dan Ketua Sabha Desa Drs. Ida Bagus Susrama menyatakan setuju atas program BUPDA yangvakan difasilitasi oleh PT Suarya Sanjaya.


Kelihan Banjar Adat Kertha Asih (Pendem), I Komang Asta Wirama menyatakan setuju atas program BUPDA yang disampaikan melalui PT Surya Sanjaya.


"Kami siapa menjalankan program program BUPDA yang disampaikan melalui PT Surya Sanjaya, namun kami meminta waktu untuk melakukam sosialisasi terlebih dahulu kepada warga kami, khususnya dengan para ibu rumah tangga.


Hal senada disampaikan Kelian Banjar Adat Kertha Wisesa (Satria) I Made Sukita, SH dan Kelian Banjar Adat Kertha Sentana (Dewasana) I Wayan Suparta pada intinya setuju atas program yang disampaikan.


"Kami menerima, apalagi ini adalah program pemerintah dalam ramgka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terlebih disenergikan dengan meningkatkan kebersihan lingkungan. Cuma kami ingin diadskan sosialisasi terlebih dahulu langsung kepada masyarakat, dan ada kekuatan hukum dengan membuat Perarem (peraturan dan MoU", jelas Kelian Banjar.


Menanggapi penyampaiam para Kelian Banjar, Dirut PT Surya Sanjaya, Ida Bagus Surya Sanjaya menyanggupi untuk mrlalukam sosialisasi langsung kepada warga.


PT Surya Sanjaya juga menyiapkan Aplikasi Belanja agar tidak mengganggu penghasilan warung-warung yang telah ada di lingkungan.


"Teknisnya, warga tetap akan berbelanja di warung-warung, cuma difasilitasi melalui Aplikasi Belanja. Selanjutnya, para Kuirier BUPDA yang akan membelanjakan di warung-warung yang telah ada di lingkungan masing-masing. Disini belanja warga akan lebih terorganisir dan aman baik dari kebersihan maupun ketimpangan harga", tutup Ida Bagus Surya Sanjaya


Sementara terkait Payung Hukum atau pembuatan Perarem (Peraturan) maupun MoU, antara Masyarakat dengan BUPDA dan PT Surya Sanjaya dijelaskan oleh Manajer Marketing PT Surya Sanjaya, Ida Bagus Ketut Purba Negara.


"Kita akan optimalisasi semua Perarem termasuk sistem yang nantinya akan diterapkan anatara Warga dengan BUPDA melaluibPT Surya Sanjaya", jelasnya.


Sosialisasi berikut akan langsung digelar kepada warga diikuti survey pelaksanaan BUPDA tersebut.


Penulis : Suardana

Posting Komentar

0 Komentar